You are here : Home » No Label » Kisah Malia & Sasha Obama di Gedung Putih
Washington – Ketika Barack Obama menjadi presiden AS untuk kedua kali, Malia Obama, puteri pertamanya, akan berusia 18 tahun dan mulai memasuki masa akil-baliq. Malia dan adiknya Sasha akan menghabiskan waktu remajanya di lingkungan Gedung Putih yang diupayakan seperti rumah tangga normal oleh kedua orang tuanya.
Selama empat tahun, Barack dan Michelle Obama, yang mondar mandir dengan pesawat kepresidenan di AS maupun dunia, tetap berupaya bisa makan malam bersama keluarga pada jam 18.30. Sang presiden bahkan menjadi asisten pelatih Sasha di tim bola basket Vipers, dan sering berkumpul dengan kedua puteri dan teman-temannya itu pada hari Minggu untuk latihan basket.
Sebagai puteri presiden yang tumbuh dengan cara ‘publik’ seperti itu, mereka tetap mencari peluang lolos dari penjagaan lingkungan yang ketat. Kelakuan anak-anak Obama yang agak mbalelo ini didiskusikan di dalam obrolan keluarga, kata Ibu Negara Michelle Obama.
No worries: Barack Obama told his supporters at a campaign event in Manhattan, New York, that he doesn't worry about and Sasha, 10, left, and Malia, 13
“Saya pikir mereka anak-anak yang pertama kali tumbuh di Gedung Putih yang dikelilingi oleh setiap orang memegang telefun selular dan selalu memperhatikan mereka,” ujar Michelle seperti yang diunggah situs web perempuan AS iVillage bulan lalu.
Meskipun dua puteri Obama ini tak muncul di Facebook, namun orang tua mereka mengatakan para putrinya aktif dalam kehidupan sosial. Mereka bergaul dengan teman-temannya, nonton kejuaraan olah raga dan suka tidur larut, ujar Michelle kepada host talk show malam Jimmy Kimmel dua pekan berselang.
Dad: President Obama still seems sure his two daughters Sasha, right, and Malia are on the road to success even if the country falls flat on its face
Politik bukanlah bagian terpenting dalam kehidupan anak-anak ini, kata orangtua mereka. Anak-anak ini malah sering tidak mengikuti rangkaian kampanye pemilihan presiden tahun ini. Mereka hadir dalam Konvensi Nasional Partai Demokrat dan terbang ke Chicago seusai sekolah pada hari Selasa kemarin untuk makan malam bersama orang tua mereka dan menyaksikan Barack Obama mencoblos untuk termin kedua. Cuma itu.
“Saat ini,apa yang dipikirkan keluarga saya adalah apakah Sasha dan Malia benar-benar mengerjakan PR mereka,” ujar Obama ketika diwawancara Brian Williams dalam acara televisi NBC “Rock Center”.
Malia mungkin menginginkan belajar mengendarai mobil selagi berada di Gedung Putih. Pada umur 18 tahun, mungkin saja Malia pengen pacaran. Michelle berjanji tidak akan membahas kehidupan puteri-puterinya dalam hal berpacaran, yang tentu bakal penuh selidik mengenai siapa anak lelaki yang akan menjadi pacar mereka. Malia pernah menghadiri acara dansa sekolahnya dengan selompok teman-temannya. Malia dan Sasha bersekolah di sekolah yang sama.
Last outing: The Obama girls were last in the public eye when they attended church with their father on October 28 in Washington D.C.
“Saya tak ingin anak-anak seumur 15 atau 16 tahun bilang ‘Oh, saya tidak bisa mencuci’. Saya tidak ingin Malia menjadi anak seperti itu,” kata Michelle kepada Oprah Winfrey tahun lalu.
“Kita berdiskusi soal tanggungjawab, tidak menyepelekan hal-hal remeh. Dan mampu mengerjakan urusan kalian. Kalian tidak tinggal di Gedung Putih selamanya, kalian akan kuliah. Hal-hal seperti itu kita bahas,” cerita sang Ibu Negara seperti ditulis Washington Post, Kamis ini (8/11). [mdr]
sumber :http://web.inilah.com/read/detail/1924759/kisah-malia-sasha-obama-di-gedung-putih