Sebuah Kota Tanpa Matahari di Papua



Tembagapura -
Papua terkenal dengan cuaca yang terik dan panas, tapi tidak di
Tembagapura. Setiap hari, kota ini selalu diselimuti kabut yang
menghalangi matahari dan memiliki curah hujan tinggi. Brrrr, dingin!
Tembagapura
di Kabupaten Mimika, dikenal sebagai kawasan pertambangan PT Freepot.
Di kota inilah para pekerja Freepot tinggal dan bekerja.
Dari
Bandara Mozes Kilangin, Timika, perjalanan ke Tembagapura dapat ditempuh
dengan dua kendaraan. Kendaraan tersebut adalah chopper alias
helikopter, selama 20 menit atau dengan bus anti peluru selitar 3 jam.
Namun, perjalan ke sana tergantung cuaca. Jika cuaca baik, maka naik
chooper. Jika cuaca buruk, maka naik bus tersebut dengan pengawalan
keamanan yang ketat.
"Naik helikopter harus pagi, antara pukul
06.00-11.00 pagi, setelah itu tidak ada penerbangan lagi karena sudah
sangat berkabut," kata juru bicara PT Freeport Indonesia, Ramdani Sirait
kepada detikTravel, Rabu (21/11/2012).
Setibanya di Tembagapura,
Anda seolah melihat sisi lain Papua. Udara dingin akan terasa menembus
kulit. Apalagi saat gerimis, Anda tidak akan pernah mau melepas jaket!
Tembagapura
terletak di ketinggian sekitar 2.000 meter. Jangan heran, kalau kabut
pun tiba-tiba datang dan menyelimuti Tembagapura. Matahari seolah
menghilang. Berbicara pun keluar asap lho!
"Ketinggian
Tembagapura adalah 1.800 mdpl, pucak tertingginya ada di Grasberg yaitu
sekitar 4.200 mdpl," lanjut Ramdani menjelaskan.
Itu yang terjadi
saat pagi hingga sore, bagaimana kalau malam hari? detikTravel pun
berkesempatan untuk bermalam sehari di sini pada Senin (19/11/2012).
Udara pada malam hari dinginnya makin terasa. Jangan sekali-kali melepas
alas kaki Anda dan menginjakan kaki di lantai. Dingin banget!
Tak
hanya itu, rumah tempat bermalam pun seolah memiliki AC. Jika tidak
ingin kedinginan lebih lama, maka baiknya tutuplah pintu Anda. Jangan
sampai udara malam yang super dingin masuk ke dalam rumah.
"Tembagapura
adalah kota yang dibangun untuk menunjang kegiatan pertambangan
Freeport. Ada perkantoran, pemukiman, pusat perbelanjaan, rumah sakit,
dan sekolah di sini," ungkap Ramdani.
Tembagapura juga disebut
sebagai kotanya karyawan Freeport. Dari pekerja kantoran hingga tambang,
semuanya tinggal di sini. Anda dapat berjumpa berbagai macam orang dari
setiap daerah Indonesia di sini, ada orang Yogya, Makassar, Kalimantan,
Bandung, Jakarta, hingga Sumatera Utara. Inilah keunikan Tembagapura
lainnya.
Jika ingin berkunjung ke Tembagapura, maka Anda harus
seorang karyawan atau keluarga dari Freeport. Tentu, ada beberapa
prosedur dan peraturan yang harus ditaati saat berkunjung ke sini.
Berani coba dinginnya Tembagapura?


sumber :http://www.kaskus.co.id/thread/50ac3f680176087144000083/sebuah-kota-tanpa-matahari-di-papua/