Spons Pemakan Daging Berbentuk Aneh Ditemukan di Laut Dalam
Seekor karnivora baru berbentuk seperti lilin terlihat di perairan laut dalam di lepas pantai Monterey Bay, California. Spesies itu dijuluki â??spons harpaâ?? karena strukturnya mirip harpa.
Sebuah tim dari Monterey Bay Aquarium Riset Institute (MBARI) di Moss Landing, California, menemukan spesies spons tersebut pada tahun 2000 ketika menjelajah dengan kendaraan yang dioperasikan dari jarak jauh. Spons tersebut hidup hampir 3,5 kilometer di bawah permukaan laut.
"Kami hanya kagum. Tak ada yang pernah melihat hewan ini dengan mata kepala mereka sendiri sebelumnya," ujar Lonny Lundsten, ahli biologi invertebrata dan salah satu yang pertama kali melihat spons harpa itu.
Para peneliti kemudian mengumpulkan dua spons dan membuat video pengamatan lebih dari 10 buah. Perba ndingan dengan spons karnivora lain menegaskan bahwa Chondrocladia lyra (nama ilmiah spesies spons tersebut), adalah spesies baru dan mengungkapkan beberapa hal menarik ke dalam siklus hidup spons. Hasil analisis itu diterbitkan pada 18 Oktober dalam jurnal â??Biology Invertebrataâ??.
Menangkap makanan
Kait yang seperti Velcro berduri menutupi tungkai spons yang bercabang, menjaring krustasea saat mereka mereka tersapu ke cabang-cabangnya oleh arus laut. Ketika spons harpa mendapat makanan, ia menyelubungi mangsa dalam selaput tipis, dan kemudian perlahan-lahan mulai mencerna.
Spons tersebut melekat pada sedimen lumpur lembut di dasar laut dengan rhizoid yang hidup di antara makhluk misterius lainnya. Spons harpa pertama yang ditemukan ilmuwan hanya memiliki dua cabang, yang disebut baling-baling. Tambahan kendaraan penyelam yang menggunakan remote mengungkapkan ada makhluk yang sampai memiliki enam baling-baling, ujar Lu ndsten kepada OurAmazingPlanet.
Yang terbesar berukuran 36 cm. Tim penelitian percaya, spons harpa tersebut telah berevolusi menjadi struktur yang lebih rumit untuk meningkatkan luas permukaan tubuhnya dan menghadapkan diri ke arus harpa tersebut dapat menangkap mangsa yang lebih banyak.
Spons harpa adalah satu dari empat spesies baru yang diidentifikasi Lundsten. "Kami hanya melihat 1 persen Monterey Bay dan itu adalah salah satu lokasi laut dalam yang paling dipelajari dengan baik di Bumi," ujarnya.
Pembuahan spons
Para ilmuwan pertama kali mengetahui bahwa spons itu pemakan daging kurang dari 20 tahun yang lalu. Sebagian besar hidup di laut dalam, sehingga sulit untuk memahami gaya hidup mereka.
Spons harpa yang dikumpulkan oleh para ilmuwan MBARI menandai pertama kalinya peneliti mengamati siklus lengkap yang unik dari spons karnivora tersebut dalam reproduksi seksual.
Kebanyakan spons melepaskan sperma aktif yang berenang dalam air laut di sekitarnya, tetapi tampaknya bahwa semua spons karnivora mentransfer sperma dalam paket terkondensasi (spermatophores), ujar para ilmuwan.
Bola yang membengkak di ujung cabang spons harpa yang tegak itu menyimpan sejumlah sperma. Bola tersebut melepaskan spermatophores ke arus yang lewat, dan spons terdekat lainnya menangkap paket tersebut pada filamen halus di sepanjang cabang-cabang mereka. Sperma kemudian mencari jalan ke dalam spons induknya untuk membuahi telur-telurnya, menurut para ilmuwan.
Sumber: yahoo.com
Sebuah tim dari Monterey Bay Aquarium Riset Institute (MBARI) di Moss Landing, California, menemukan spesies spons tersebut pada tahun 2000 ketika menjelajah dengan kendaraan yang dioperasikan dari jarak jauh. Spons tersebut hidup hampir 3,5 kilometer di bawah permukaan laut.
"Kami hanya kagum. Tak ada yang pernah melihat hewan ini dengan mata kepala mereka sendiri sebelumnya," ujar Lonny Lundsten, ahli biologi invertebrata dan salah satu yang pertama kali melihat spons harpa itu.
Para peneliti kemudian mengumpulkan dua spons dan membuat video pengamatan lebih dari 10 buah. Perba ndingan dengan spons karnivora lain menegaskan bahwa Chondrocladia lyra (nama ilmiah spesies spons tersebut), adalah spesies baru dan mengungkapkan beberapa hal menarik ke dalam siklus hidup spons. Hasil analisis itu diterbitkan pada 18 Oktober dalam jurnal â??Biology Invertebrataâ??.
Menangkap makanan
Kait yang seperti Velcro berduri menutupi tungkai spons yang bercabang, menjaring krustasea saat mereka mereka tersapu ke cabang-cabangnya oleh arus laut. Ketika spons harpa mendapat makanan, ia menyelubungi mangsa dalam selaput tipis, dan kemudian perlahan-lahan mulai mencerna.
Spons tersebut melekat pada sedimen lumpur lembut di dasar laut dengan rhizoid yang hidup di antara makhluk misterius lainnya. Spons harpa pertama yang ditemukan ilmuwan hanya memiliki dua cabang, yang disebut baling-baling. Tambahan kendaraan penyelam yang menggunakan remote mengungkapkan ada makhluk yang sampai memiliki enam baling-baling, ujar Lu ndsten kepada OurAmazingPlanet.
Yang terbesar berukuran 36 cm. Tim penelitian percaya, spons harpa tersebut telah berevolusi menjadi struktur yang lebih rumit untuk meningkatkan luas permukaan tubuhnya dan menghadapkan diri ke arus harpa tersebut dapat menangkap mangsa yang lebih banyak.
Spons harpa adalah satu dari empat spesies baru yang diidentifikasi Lundsten. "Kami hanya melihat 1 persen Monterey Bay dan itu adalah salah satu lokasi laut dalam yang paling dipelajari dengan baik di Bumi," ujarnya.
Pembuahan spons
Para ilmuwan pertama kali mengetahui bahwa spons itu pemakan daging kurang dari 20 tahun yang lalu. Sebagian besar hidup di laut dalam, sehingga sulit untuk memahami gaya hidup mereka.
Spons harpa yang dikumpulkan oleh para ilmuwan MBARI menandai pertama kalinya peneliti mengamati siklus lengkap yang unik dari spons karnivora tersebut dalam reproduksi seksual.
Kebanyakan spons melepaskan sperma aktif yang berenang dalam air laut di sekitarnya, tetapi tampaknya bahwa semua spons karnivora mentransfer sperma dalam paket terkondensasi (spermatophores), ujar para ilmuwan.
Bola yang membengkak di ujung cabang spons harpa yang tegak itu menyimpan sejumlah sperma. Bola tersebut melepaskan spermatophores ke arus yang lewat, dan spons terdekat lainnya menangkap paket tersebut pada filamen halus di sepanjang cabang-cabang mereka. Sperma kemudian mencari jalan ke dalam spons induknya untuk membuahi telur-telurnya, menurut para ilmuwan.
Sumber: yahoo.com